Contoh Laporan
Kasus HIV AIDS
Oleh : Hendika Safitri
Kasus
:
Pada
tanggal 6 februari 2017 Ny. SR masuk kerumah sakit X Padang dengan
keluhan diare, mual muntah, demam dan badan lemas ± 1 bulan, sejak sakit BB
turun 20 kg. Memburuk selama 5 hari terakhir, klien merasa pusing, nyeri
telan, sariawan, nafsu makan turun, sesak, berjalan seperti orang mabuk. Klien
mengatakan ini pertama kali klien dirawat dirumah sakit, klien mengatakan tidak
pernah menderita hipertensi, TBC, DM, atau penyakit yang mengharuskan dirawat
di RS,penyakit yang pernah diderita klien hanya demam dan batuk. Klien
mengatakan bahwa keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti klien
dan tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular.
A. Pengkajian
a.
Identitas klien :
Nama :
Ny. SR
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur :
34 tahun
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Pekerjaan : Penyanyi
Agam :
Kristen
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Lawang
No.Register : 11252540
Tanggal MRS : 06-02-2017
Tanggal Pengkajian : 06-02-2017
b.
Riwayat kesehatan klien :
1. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah
Sakit: badan lemas
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Klien mengalami diare, mual muntah,
demam dan badan lemas ± 1 bulan, sejak sakit BB
turun 20 kg. Memburuk selama 5 hari terakhir, klien
merasa pusing, nyeri telan, sariawan, nafsu makan turun, sesak, berjalan
seperti orang mabuk. Lalu klien dibawa ke RS X Padang.
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu:
Klien baru MRS pertama kali,
sebelumnya klien tidak pernah menderita hipertensi, TBC, DM, atau penyakit yang
mengharuskan dirawat di RS,penyakit yang pernah diderita klien hanya demam dan
batuk.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga:
Keluarga klien tidak ada yang
menderita penyakit seperti klien dan tidak ada keluarga yang menderita
penyakit menular.
c. Pola aktivitas sehari-hari
a)
pola tidur dan istirahat
1.Waktu tidur : klien menghabiskan harinya dengan tidur karena badannya terasa lemas
2. Waktu Bangun : Klien bangun saat diberi makan dan
diberi suntikan obat
3. Masalah tidur : -
4. Hal-hal yang mempermudah tidur :
-
5. Hal-hal yang mempermudah klien
terbangun : -
b) pola eliminasi
1. BAB : Klien BAB di pampers, tinja cair, ganti pampers baru
satu kali
2. BAK : Klien BAK dibantu cateter, produksi urine 650cc/hari
3. Kesulitan BAB/BAK: Klien
mengalami diare
4. Upaya/Cara mengatasi masalah
tersebut: Pemberian cotrimoxazol 1×960 mg
c) pola makan dan minum
1. Jumlah
dan jenis makanan : makanan lunak, lauk
tahu dan telur, sayur, dengan total
energy 1000 kkal
2. Waktu pemberian makan : pukul 06.00, 12.00, 17.00
3. Jumlah dan jenis cairan : susu 3×200cc, cairan infuse 2000 cc/24
jam
4. Waktu pemberian cairan : cairan infuse diberikan selama 24 jam
5. Pantangan : tidak ada
6. Masalah
Makan dan Minum:
a.
Kesulitan mengunyah : ada, klien merasa nyeri karena ada
sariawan
b.
Kesulitan menelan : ada, klien merasa sakit saat
menelan
c.
Mual dan muntah : ada, klien memuntahkan makanan
yang diberikan
d.
Tidak dapat makan sendiri : klien
disuapi anggota keluarganya
7. Upaya
mengatasi masalah : memasang NGT dan
memberikan diit cair pada klien
d) kebersihan diri / personal hygine
1. Pemeliharaan badan : klien diseka keluarga 1 kali
sehari
2.
Pemeliharaan gigi dan mulut : klien tidak pernah gosok gigi selam MRS , gigi
tampak kotor, kuning, mulut
bau, terdapat kandidiasis
3. Pemeliharaan kuku : kuku bersih, panjang
e) pola kegiatan / aktivitas lain
Klien hanya berbaring di tempat
tidur dan tidak melakukan aktivitas apapun
f) data psikososial
1. Pola
Komunikasi : lancar, namun intensitasnya menurun
2.
Orang
yang paling dekat dengan klien: kakak perempuan
3.
Rekreasi
: menyanyi
4.
Hobby:
menyanyi
5.
Penggunaan
waktu senggang: jalan-jalan ke luar rumah
6.
Dampak
dirawat di Rumah Sakit: klien tidak bisa mengurusi suami dan anaknya di rumah dan tidak bisa menyanyi di
kafe lagi
7.
Hubungan
dengan orang lain/ Interaksi sosial : hubungan dengan orang lain baik, namun
interaksinya dengan orang lain menurun karena kondisinya lemah
8.
Keluarga
yang dihubungi jika diperlukan : kakak perempuan
g)
data spritual
1.
Ketaatan Beribadah : klien tidak menjalankan ibadah selama sakit
2.
Keyakinan terhadap
sehat sakit : keluarga beranggapan penyakit ini adalah kehendak Tuhan,
sehinga tetap harus bersabar dan berusaha untuk mencari kesembuhan
3.
Keyakinan terhadap
penyembuhan : Keluarga hanya pasrah pada Tuhan dan menyerahkan pada tim
medis dan menerima apapun yang terjadi walaupun buruk bagi mereka
h) pemeriksaan fisik
1. Kesan umum Keadaan Umum : lemah,
komposmetis
2. Tanda-tanda vital
Suhu
Badan : 38, 5°C Nadi ; 100x/ menit
Tekanan
Darah : 110/70 mmHg Respirasi : 30x/ menit
Tinggi
Badan : 160cm Berat Badan : 48 kg
3.
Pemeriksaan kepala dan Leher
a. Kepala dan rambut
Bentuk
kepala : Simetris
Ubun-ubun : Normal, tidak ada
benjolan ataupun lesi
Kulit
kepala : Bersih
b. Rambut : Bersih
Penyebaran
dan keadaan rambut : Penyebaran merata
Bau : Tidak berbau
Warna : Hitam
c. Wajah : simetris
Warna
kulit : sawo matang
Struktur Wajah : normal
d. Mata
1. Kelengksapan dan kesimetrisan : gerakan mata simetris
2. Kelopak mata (palpebra) : normal, tidak ada benjolan
3. Konjungtiva dan sclera : konjunctiva anemis, sclera tidak
ikterus
4. Pupil : Isokor
5. Kornea dan iris : RCL/RCTL + (miosis)
6. Ketajaman penglihatan/Visus : tidak dikaji
7. Tekanan bola mata : tidak dikaji
e. Hidung
1. Tulang hidung dan posisi septum nasi
: septum tepat di tengah
2. Lubang hidung : simetris, tidak ada ciaran atau serumen yang keluar
3. Cuping hidung :
Tidak ada pernapasan cuping hidung
4. ronchi(+), batuk (-)
f. Telinga
1. Bentuk Telinga : normal
2. Ukuran Telinga : normal
3. Ketegangan telinga : normal
4. LubangTelinga : tidak ada serumen -/-, tidak ada cairan yang keluar dari
5. lobang telinga
6. Ketajaman
pendengaran : menurun
g. Mulut
dan Faring :
1. Keadaan Bibir : bibir pecah-pecah
2. Keadaan Gusi
dan Gigi : gusi dan gigi kotor berwarna kuning
3. Keadaan Lidah : terdapat candidiasis
h. Leher
1. Posisi Trakhea : normal
2. Tiroid : dalam batas normal
3. Suara : jelas namun lirih
4. Kelenjar Lymphe : terdapat limfedenopati
5. Vena Jugularis : tidak terdapat pembesaran
vena jugularis
6. Denyut Nadi Coratis : normal, teraba
i.
Pemeriksaan Integumen( Kulit) :
1. Kebersihan : bersih
2. Kehangatan : teraba dingin
3. Warna : sawo matang
4. Turgor : baik
5. Tekstur : lentur, kenyal, padat
6. Kelembapan : normal
7. Kelainan pada kulit : tidak ada
j. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak :
1. Ukuran dan bentuk payudara : normal
2. Warna payudara dan Aerola : coklat
3. Kelainan- kelainan payudara dan
Putting : tidak ada benjolan atau lesi, tidak ada kelainan
4. Axila dan Clavicula : tidak ada lesi
atau benjolan
k. Pemeriksaan Thorax/Dada :
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : simetris
b. Pernafasan
Frekuensi : 30×/menit
Irama :
reguler
c.
Tanda-tanda kesulitan bernafas : tidak ada
2. Pemeriksaan
Paru
a. Palpasi getaran suara (vokal Fremitus)
: menurun
b. Perkusi : sonor
c. Auskultasi
Suara nafas : bronchial
Suara ucapan : normal, jelas
Suara tambahan : ronchi (+)
3. Pemeriksaan
Jantung
a.
Inpeksi dan Palpasi
Ictus Cordis : ICS 4-5 mid klavikula sinistra
b.
Perkusi
Batas-Batas Jantung
c.
Auskultasi
Bunyi Jantung I : bunyi tunggal
Bunyi Jantung II : bunyi tunggal
Bising/murmur : tidak ada
Frekuensi
denyut jantung : 100×/menit
l. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk Abdomen : normal, datar
Benjolan/massa : tidak ada
b. Auskultasi
Peristaltik Usus : 8×/menit
Bunyi Jantung Anak/BJA :
c. Palpasi
Tanda nyeri tekan : tidak ada
Benjolan/massa : tidak ada
Tanda-tanda Ascites : tidak ada
Hepar : -
Lien :
-
Titik Mc. Burne : -
d. Perkusi
Suara Abdomen : dullnes
Pemeriksaan Ascites :
m.
Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya
1.
Genetalia
a. Rambut
pubis : bersih
b. Meatus
Urethra : terpasang kateter
c.
Kelainan-kelainan pada Genetalia Eksterna dan Daerah Inguinal: tidak ada
2.
Anus dan Perineum
a. Lubang
Anus :
normal, tidak ada hemoroid
b.
Kelainan-kelainanpada anus :
tidak ada
c.
Perenium : perineum
n. Pemeriksaan
Muskuloskeletal (Ekstremitas)
a. Kesimetrisan otot :
simetris
b. Pemeriksaan Oedema :
tidak ada
c. Kekuatan otot :
4 pada seluruh ekstremitas
d. Kelainan-kelainan pada ekstremitas dan kaku : tidak
ada
o. PemeriksaanNeurologi
1. Tingkat kesadaran (secara
kwantitatif) : composmetis
2. Tanda-tanda rangsangan otak
(Meningeal Sign) : tidak ada
3. Tingkat kesadaran /GCS : 456
4. Fungsi Motorik : lemah
5. Fungsi sensorik : baik, masih
bisa merasakan sentuhan
6. Refleks :
a. Refleks
Fisiologis : normal
b. Refleks
Patologis : reflek babinski (-), bubinzky 1 dan 2 (-)
p.
Pemeriksaan Status Mental
a. Kondisi emosi/perasaan :
gelisah
b. Orientasi : waktu, tempat dan orang baik
c. Proses berfikir (ingatan, atensi,
keputusan, perhitungan) : baik
d. Motifikasi (kemampuan): buruk
e. Bahasa : Jawa
i.
Pemeriksaan penunjang
a. Diagnosa Medis : HIV/AIDS stadium
4
b. Pemeriksaan Diagnostik/
PenunjangMedis:
1. Laboratorium :
Jenis pemeriksaan
|
Hasil
|
Jenis
pemeriksaan
|
Hasil
|
Darah
Hemoglobin
Eritrosit
(RBC)
Leukosit
(WBC)
Hematokrit
(Ht)
Trombosit
(PLT)
MCV
MCH
MCHC
SGOT
SGPT
Analisa
gas darah
pH
PCO2
PO2
HCO3
Saturasi
O2
Suhu
Imunoserologi
Determine
HIV
Bioline
HIV
Oncoprobe
HIV
CD
4
|
8,30
g/dl
3,34
106/ μL
6,53
103/ μL
25%
229
103/ μL
74,90
Fl
24,90
pg
33,20
g/dL
117/
μL
51/
μL
7,30
24,0
mmHg
46,1
11,8
mmol/L
77,1%
37
Reaktif
Reaktif
Reaktif
5
mm3 darah
|
Urin
Warna
pH
Berat
jenis
Glukosa
Protein
Keton
Bilirubin
Nitrit
Urobilin
Lekosis
Ureum
Kreatinin
Darah
Albumin
Tinja
Warna
Bentuk
Epitel
Lekosit
Parasit
Telur
cacing
Larva
Trophozoit
Kiste
Serat
otot
Serat
makanan
|
Jernih
Kuning
5,5
1,020
-
2+
-
-
-
-
-
91,60
mg/dl
3,76
mg/dl
2+
2,42
g/dl
Coklat
Cair
+
+
-
-
-
-
-
-
-
|
2. Rontgen :
-
3. ECG : -
4. USG : -
5. Lain-lain : -
j.
Penatalaksanaan terapi
1.
Omeprazole 1×40 mg
2.
Metoclopramide 3×10 mg
3.
Fluconazole 1×400 mg
4.
Aminofluid 1×500 cc
5.
Ceftriaxon 2×1 g
6.
Paracetamol 4×500 mg
7.
Prednison 2×40 mg
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny.SW
Umur :
34 th
No. Reg : 11252540
DATA PENUNJANG
|
MASALAH
|
ETIOLOGI
|
|||||||||
DS:
§ Klien mengeluh sesak nafas
DO:
TTV:
§ RR: 30×/menit
§ TD: 110/70mmHg
§ N: 100×/menit
§ Suhu: 38,5°C
§ Terdapat suara napas tambahan : ronchi(+), batuk (-)
§ Hasil pemeriksaan
lab:
Analisa gas darah:
pH: 7,30; Po2: 46,1;
HCO3: 11,8 mmol/l
Saaturasi O2: 77,1%
KU: lemah
|
Ketidakefektifan
bersan jalan napas
|
Virus HIV
Menyerang
limfosit
Immunocompromise
Invasi
kuman pathogen
↓
Organ
target (respiratori)
Infeksi
Mucus
berlebih
Ketidakefektifan bersihan jalan napas
|
|||||||||
DS:
§ Kakak klien mengatakan bahwa klien tidak mau makankarena
mulutnya sakit, ada sariawan , sakit jika menelan, BB turun ± 20 kg
DO:
§ Klien tidak mau makan
§ Klien memuntahkan makanan yang diberikan
§ Terdapat limfadenopati
|
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
|
Virus
HIV
Menyerang limfosit
Immunocompromise
↓
Invasi
kuman pathogen
↓
↓
Diare/lesi mulut
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
|
|||||||||
DS:
§ Kakak klien mengatakan bahwa badan adiknya teraba panas
DO:
§ Suhu: 38,5°C
§ Taikardia
§ Takipnea
§ RR meningkat 30×/menit
§ Klien berkeringat banyak
|
hipertermia
|
Peningkatan metabolisma penyakit
↓
hipertermia
|
|||||||||
DS:
-
§ KU: lemah
§ Klien tidak mampu mengakses kamar mandi
§ Ketidakmampuan membersihkan tubuh
§ Ketidakmampuan menyuap makanan dari piring ke mulut
|
Deficit
perawatan diri
|
kelemahan
↓
Deficit
perawatan diri
|
RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama
Pasien : Ny.SW
Umur : 34 th
No.
Reg : 11252540
NO
|
DIAGNOSA
KEP.
|
NOC
|
NIC
|
1
|
Ketidakefektifan
bersan jalan napas
Berhubungan
dengan produksi mukus berlebih
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam diharapkan status pernapasan:
kepatenan jalan napas dengan criteria hasil:
1. Frekuensi napas dalam batas normal
2. Mempunyai suara napas yang jernih
3. Kemudahan dalam bernapas
|
1. Monitor tanda-tanda
vital
2. Atur posisi klien
semi fawler
3. Berikan O2
sesuai order
4. Berikan informasi pada klien dan keluarga tentang
larangan merokok di ruang perawatan
|
2.
|
Ketidakseimbangan
utrisi kurang darikenutuhan tubuh berhubungan dengan diare dan lesi mulut
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3×24 jam diharapkan status gizi: asupan
makanan adekuat dengan criteria hasil:
1. Tidak terjadi mual muntah dan
diare
2. Nafsu makan meningkat
3. BB dalam batas normal
|
1. Monitor
kemampuan mengunyah dan menelan
2. Tingkatkan
intake makanan melalui pemasangan selang NGT
3. Berikan
antiemetic sesuai order
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi harian klien
|
3.
|
Hipotermia
berhubungan dengan peningkatan metabolisme dan penyakit
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 1×24 jam diharapkan suhu tubuh dapat
diperthankan dalam batas normal dengan
criteria hasil:
1. Suhu tubuh antara 36-37°C
2. RR dan nadi dalam batas normal
3. Bebas dari keringat berlebih
|
1.
Monitor TTV
2.
Kenakan pakaian yang tipis pada klien
3.
Berikan cairan IV sesuai order
4. Berikan antipiretik sesuai order
|
4.
|
Defisit
perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 1×24 jam diharapkan klien dan keluarga
mampu merawat diri dengan criteria hasil:
§ Klien nampak bersih dan segar
§ Klien mampu melakukan perawatan diri sendiri atau dengan
bantuan
§ Menerima bantuan atau perawatan dari pemberi asuhan
|
1. Bantu klien
untuk makan dengan menyuapinya
2. Ganti pakaian
dan pampers klien yang sudah kotor
3. Berikan
bantuan sampai klien mampu melakukan perawatan diri atau keluarga bisa
membantu
4. Melibatkan
keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar